Legislator Dorong Perbankan Bantu Basmi Rentenir

28-02-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak saat pertemuan dengan BRI, BNI dan PNM di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023). Foto: Bianca/Man

 

Di tengah perekonomian yang mulai bangkit pasca pandemi, Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menilai Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah bekerja dengan baik untuk hadir di tengah masyarakat. Khususnya untuk meningkatkan kembali geliat perekonomian melalui UMKM. 

 

Untuk itu, dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Jawa Timur, Amin mendorong BRI, BNI dan PNM yang merupakan bank dengan segmen nasabah masyarakat menengah ke bawah untuk dapat hadir di tengah masyarakat. Kehadiran bank-bank tersebut di tengah masyarakat salah satunya adalah untuk bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang marak terjadi di masyarakat, salah satunya permasalahan rentenir.

 

Dalam hal ini, Amin mendorong Himbara untuk dapat membasmi rentenir di masyarakat. Misalnya dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk meminjam modal. Serta dengan memberikan pendampingan yang masif di tengah-tengah masyarakat.

 

"Khususnya perbankan ini bagaimana bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang terus mungkin akan marak yaitu adanya rentenir-rentenir di masyarakat, termasuk juga peran PMN yang terus kita dorong agar bisa membasmi rentenir di masyarakat," ujarnya kepada Parlementaria, usai pertemuan dengan BRI, BNI dan PNM di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023).

 

Amin menambahkan, pihaknya tak jarang mendengarkan keluhan masyarakat yang meminjam kepada rentenir dengan bunga yang berkali-kali lipat. Hal tersebut menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi Himbara khususnya yang banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah.

 

"Oleh karena itu hadirnya perbankan baik PNM kemudian BRI ini bagaimana bisa menjawab permasalahan ini, sekarang kan masalahnya dihadapkan pada kondisi pinjam bank itu harus ada agunan, sementara mereka itu tidak ada yang bisa untuk diagunkan. Ini tantangan untuk BRI juga ya, khususnya yang banyak bersentuhan dengan rakyat menengah ke bawah gitu," tutupnya.

 

Senada, Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji mengatakan kehadiran Himbara penting untuk dapat memberikan kemudahan pinjaman modal kepada masyarakat. "Selama ini (kinerja Himbara) sudah bagus tapi kita ingin lebih bagus lagi karena faktanya di lapangan masih ada rentenir-rentenir yang bergerak dengan memberikan bantuan dalam tanda petik mereka hadir di tengah kesusahan, kemudian memberikan pinjaman, tapi bunganya sangat mencekik," ujar Sarmuji. (bia/aha)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...